Apa Itu Diabetes
Kesehatan

Mengenal Apa Itu Diabetes

Mengenali suatu penyakit tertentu bisa jadi langka paling krusial dalam upaya pencegahannya. Sebagian masyarakat tentu sudah menyadari betapa bahayanya diabetes, tetapi masih ada juga yang bahkan belum tahu apa itu diabetes. Kalaupun tahu, barangkali tidak jarang justru berakhir diremehkan. Padahal, diabetes termasuk kelompok penyakit yang kerap berhasil menggerogoti nyawa manusia.

Serba-Serbi Apa Itu Diabetes

  1. Ketahui definisinya

Deteksi awal para penderita diabetes yaitu memiliki kadar gula darah tinggi hingga melampaui batas normal. Bagi tubuh manusia, gula atau glukosa adalah sumber energi paling utama. Karena itu organ-organ akan mengalami gangguan ketika glukosa tersebut menumpuk di dalam darah akibat sel-sel tubuh tidak dapat menyerapnya secara optimal.

Masalah semakin komplet tatkala diabetes tidak terkontrol dengan baik, di mana komplikasi akan berdatangan yang berujung pada hilangnya nyawa si penderita. Perlu diketahui, hormon yang berperan mengendalikan kadar gula darah adalah insulin. Hormon ini diproduksi di pankreas, suatu organ yang letaknya ada di belakang lambung.

Jika seseorang mengidap diabetes, maka pankreasnya kehilangan fungsi produksi insulin sesuai dengan keperluan tubuh yang bersangkutan. Padahal, sel-sel tubuh tidak dapat mengolah dan menyerap glukosa menjadi energi tanpa keberadaan insulin.

Dengan kata lain, jika ada orang awam yang bertanya apa itu diabetes, maka jawaban singkatnya adalah hilangnya fungsi optimal hormon insulin sehingga memicu penumpukan kadar gula darah pada tubuh manusia. Atas dasar itulah, perlu pemahaman lebih lanjut agar bisa mencegah timbulnya komplikasi berbahaya.

  1. Kenali jenis dan gejalanya

Pada prinsipnya, ada dua tipe diabetes, yakni tipe 1 dan tipe 2. Tipe 1 merupakan suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh justru menghancurkan dan menyerang sel-sel pankreas sehingga tidak dapat memproduksi insulin. Umumnya bermula dari faktor genetika si penderita, yang artinya bisa jadi penyakit diabetes bersifat turunan.

Sementara diabetes tipe 2, adalah suatu kondisi ketika tubuh kehilangan ketajaman sensitivitas terhadap insulin yang berakibat terjadinya penurunan fungsi hormon tersebut. Singkatnya, tubuh mengalami resistensi terhadap insulin. Umumnya berangkat dari gaya hidup yang buruk dan tidak sehat, ini artinya dipengaruhi faktor kelalaian si penderita.

Lebih jauh, kedua tipe tersebut ternyata bisa dideteksi melalui gejala-gejala khusus. Hanya saja, untuk diabetes tipe 1 cenderung mudah dideteksi karena perkembangannya cukup cepat dalam waktu terbilang singkat. Sementara pada tipe 2, para penderita belum menyadari kondisinya hingga bertahun-tahun kemudian sampai penyakit tersebut sudah amat parah.

Karena itu, penting untuk melek terhadap informasi kesehatan, khususnya penyakit familier yang kerap menyerang diri tanpa disadari. Apa itu diabetes agaknya harus dipelajari oleh siapa saja, baik berusia muda maupun tua. Mengingat penyakit pemicu komplikasi berbahaya ini tidak mengenal umur, jadi patut diwaspadai sedini mungkin.

Beberapa ciri-ciri diabetes yang bisa dijadikan patokan lanjutan antara lain sering buang air kecil khususnya pada malam hari, kerap merasa haus, sering dilanda lapar amat sangat, berat badan turun tanpa alasan jelas, dan berkurangnya otot masa. Selain itu, merasa lemas diikuti pandangan yang mengabur, luka jadi sulit sembuh, kerap mengalami infeksi pada kulit, vagina, dan gusi.

Jika Anda mengalami banyak keluhan di antara sekian indikator yang ada, alangkah baiknya segera mengunjungi rumah sakit terdekat. Hal tersebut merupakan sikap paling bijak dibandingkan berlarut-larut dan dihantui rasa gelisah.

Apa itu diabetes dibelajari bukan untuk membuat orang awam merasa takut dan dihantui was-was. Justru sebaliknya, pemahaman yang utuh dapat berguna sebagai bekal menyiapkan situasi terburuk. Jangan malu dan ragu berkonsultasi kepada profesional bila Anda mengalami sejumlah gejala di antara banyaknya keluhan yang mungkin muncul. Kuncinya, selalu ikuti arahan dokter.