
Ragam Penyakit Kulit Kepala
Melindungi lapisan yang berada di bawahnya adalah salah satu fungsi kulit kepala. Hanya saja, bagian tubuh yang ditutup oleh rambut ini kerap mengalami gangguan. Baik itu disebabkan oleh kelalaian pribadi karena malas menjaga kebersihan maupun indikasi adanya penyakit kulit kepala. Apa pun pemicunya, rasa tidak nyaman bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Mendeteksi Penyakit Kulit Kepala
-
Dermatitis seboroik
Penderita dermatitis seboroik biasanya mengalami pengelupasan kulit kepala relatif lebih cepat. Gejala yang kerap dialami hampir seperti ketombe, di mana muncul kerak berwarna putih dan diikuti oleh rasa gatal teramat sangat. Selain itu, kulit kepala juga akan berubah radang dan memerah bahkan amat berminyak.
Lebih lanjut, dermatitis seboroik ternyata mampu menyerang kulit di bagian tubuh lain seperti kuping, alis, dan hidung. Tidak selalu tetapi umumnya menyerang orang yang memiliki jenis kulit berjerawat, pernah mengidap psoriasis, serta berminyak. -
Ketombe
Rasanya ketombe bukan lagi hal yang asing terdengar di telinga. Penyakit kulit kepala satu ini bisa dibilang hampir pernah menyerang setiap orang. Ditandai dengan adanya kerak putih yang menyebabkan rasa gatal, serta merusak penampilan bahkan bisa membuat penderita kurang percaya diri.
Pada dasarnya, ketombe merupakan gumpalan sel kulit mati. Tidak bisa ditularkan kepada siapa pun karena munculnya memang terbilang alamiah. Cara mengatasinya pun cukup mudah, di mana Anda hanya perlu konsisten menjaga kebersihan area kepala.
Alternatif lain, rutin memakai sampo dengan klaim antiketombe yang bisa ditemukan secara bebas di pasaran. Agar lebih efektif, pilih produk yang mengandung ketoconazole, selenium sulfida, coal tar, dan zinc pyrithione. Material-material ini cukup ampuh untuk melawan ketombe dan meredakan rasa gatal di kulit kepala. -
Lichen planus
Jika terjadi peradangan di kulit kepala, Anda perlu waspada karena itu bisa jadi pertanda terkena lichen planus. Kerap ditandai dengan adanya lesi berwarna keunguan diikuti sensasi gatal, juga berupa benjolan yang memiliki garis putih pada permukaannya.
Tidak hanya penyakit kulit kepala, lebih jauh bercak penyakit ini ternyata bisa menyerang organ intim, kuku, bahkan kerongkongan. Apabila bercak muncul di dalam mulut, maka bersiapkah merasakan sensasi panas seolah terbakar dan pastinya terasa sakit. -
Psoriasis
Psoriasis memungkinkan sel kulit mati penderitanya tumbuh dengan amat cepat. Disebut juga penyakit autoimun, sel kulit mati tadi bisa berkerak, menebal, hingga saling bertumpukan. Selanjutnya, akan muncul rasa sakit dan gatal-gatal. Gejala ini dapat diminimalisir dengan pemakaian sampo salisilat dan salep steroid.
-
Tinea kapitis
Jika Anda menemukan kurap di bagian kepala, bisa jadi itu indikasi tinea kapitis. Penyebabnya tidak lain adalah infeksi jamur. Kemudian, diikuti munculnya sisik di kulit kepala serta bercak bundar yang tampak berwarna merah. Tidak jarang, penyakit ini berujung pada terjadinya rambut rontok di area infeksi.
Biasanya menyerang anak kecil berumur tiga sampai tujuh tahun. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa mengalami tinea kapitis. Terlebih, pola penyebaran jamur penyebab penyakit ini terbilang mudah. Misalnya saja, akibat sering bertukar barang seperti ikat rambut, topi, handuk, pakaian, bahkan sisir yang dipakai oleh penderita.
Penyakit kulit kepala ternyata banyak jenisnya, di mana sebagian cukup lumrah dirasakan oleh banyak orang. Walau tidak bisa dibilang sebagai penyakit berbahaya, namun munculnya perlu diwaspadai karena berpotensi mengganggu aktivitas rutin harian. Tentu, Anda tidak ingin kesulitan karena didera rasa gatal berlebihan, sakit, perih, atau bahkan merasa tidak percaya diri.