Penyakit Kulit pada Bayi
Kesehatan

Jenis Penyakit Kulit pada Bayi Paling Umum

Kulit pada bayi seringkali mengalami gangguan. Hal ini terjadi karena lapisan epidermis pada kulit bayi yang berusia di bawah satu tahun belum mampu bekerja secara efektif, sehingga masih sangat sensitif terhadap bakteri. Terdapat beberapa jenis penyakit kulit pada bayi yang sering terjadi, di antaranya sebagai berikut:

Kenali Beberapa Jenis Penyakit Kulit pad Bayi Berikut

  1. Biang Keringat

    Biang keringat biasa terjadi di bagian tubuh yang sering berkeringat seperti, wajah, leher dan punggung. Hal ini dikarenakan kulit pada bayi belum bisa mengatur suhu tubuh dengan baik. Biang keringat biasa ditandai dengan bintik-bintik (benjolan) berwarna merah pada bagian wajah, leher dan punggung.

  2. Campak

    Penyakit kulit bayi ini merupakan salah satu penyakit yang cukup serius. Penyakit yang dikenal juga dengan nama rubeola ini disebabkan oleh virus yang membuat ruam merah pada kulit seperti noda. Campak biasanya akan muncul setelah terinveksi virus selama 10 hingga 14 hari. Gejala yang biasa ditimbulkan oleh penyakit ini yakni demam, beringus, sakit tenggporokan, batuk kering, serta bintik-bintik putih dan terdapat warna biru di bagian tengah, biasanya terdapat di mulut atau pipi.

  3. Ruam popok

    Penyakit kulit pada bayi sering dialami oleh sebagian besar bayi. Ciri khas penyakit kulit ini yakni adanya bintik-bintik merah di bagian pantat ataupun paha bayi yang disebabkan adanya alergi atau iritasi. Biasanya bisa terjadi karena pemakaian popok yang tidak sesuai seperti terlalu kecil atau terlalu lama tidak diganti. Untuk mengatasi masalah ini tinggal bersihkan area ruam dengan air bersih dan oleskan krim pelembab. Selalu pastikan kebersihan popok si bayi dan gunakan ukuran popok yang sesuai.

  4. Cacar Air

    Cacar air timbul ditandai dengan adanya bintik-bintik merah di sekujur tubuh bayi. Berbeda dengan biang keringat, cacar air merupakan bintik-bintik merah yang berisi air dan dapat dipecah. Ketika cacar air dipecah dapat menimbulkan rasa gatal dan berbekas jika digaruk. Biasanya untuk menghindari cacar air pada bayi dilakukan imunisasi cacar air.

  5. Milia

    Penyakit kulit pada bayi ini bisa dilihat dari adanya bintik-bintik putih kecil pada kulit bagian wajah bayi. Penyakit kulit ini biasa terjadi pada bayi yang baru lahir yang diakibatkan adanya sel kulit mati di sekitar permukaan kulit sehingga membentuk bintik putih. Penyakit ini terbilang tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya.

  6. Intertrigo

    Intertrigo dapat terjadi di daerah lipatan-lipatan kulit bayi pada bagian leher. Hal ini dikarenakan pemicu terjadikan intertrigo adalah kulit leher yang lembab, dimana leher seringkali berkeringat dan terkena tetesan air liur. Bayi yang gemuk dan berusia dibawah enam bulan lebih rentan terkena intertigo.

  7. Eskim

    Gangguan kulit ini dapat ditandai dengan adanya kulit yang terasa kasar. Eskim biasa timbul di daerah lipatan-lipatan kulit dan wajah bayi. Eskim seringkali juga dapat menimbulkan rasa gatal. Adapun pemicu dari penyakit eskim diantaranya penggunaan deterjen, cuaca panas dan dingin dan wewangian. Oleh karena itu, hendaknya Anda dapat menjaga kelembapan kulit pada bayi untuk menghindari jenis penyakit ini. Eskim merupakan penyakit kulit pada bayi yang paling sering terjadi.

Demikian beberapa jenis penyakit kulit pada bayi yang sering terjadi. Selain mengganggu kesehatan si buah hati, penyakit kulit ini juga dapat membuat bayi merasa tidak nyaman. Dengan ulasan ini, diharapkan para orang tua dapat mengetahui dengan pasti gejala jenis penyakit pada kulit bayi, sehingga dapat melakukan penangan dengan tepat.